top of page

Refleksi Kepemimpinan Presiden Joko Widodo



Pada 16 Maret 2024, di Kota Ambon, berlangsung diskusi publik yang diselenggarakan oleh Bara Pattimura (Barisan Mahasiswa Universitas Pattimura) mengangkat tema "Kilas Balik Demokrasi dan Konstitusi Pada Rezim Joko Widodo".


Diskusi tersebut dihadiri oleh Dr. Muhammad Irham, S.H., M.H. (Akademisi Unpatti) dan Ferry Rangi, S.Sos, M.A. (Akademisi IAKN Ambon). Dalam kesempatannya, Dr. Muhammad Irham menyoroti penurunan indeks demokrasi di Indonesia yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Pihaknya mengkritisi sentralisasi kekuasaan pada era Presiden Joko Widodo yang menurutnya mirip dengan kekuasaan monarki, di mana kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif terkesan terkonsentrasi pada satu tangan. Menurut Irham, hal ini berpotensi membahayakan karena dapat menggerus prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusi yang seharusnya melindungi hak-hak warga.


Ferry Rangi, di sisi lain, menyoroti dinamika politik yang pragmatis dan dominasi pemilik modal dalam struktur kekuasaan. Dirinya menyatakan bahwa representasi politik saat ini lebih banyak mewakili kepentingan kelas pemilik modal dibandingkan kepentingan rakyat jelata. Rangi juga menekankan pentingnya keterlibatan akademisi dan pemikir dalam politik praktis untuk memastikan bahwa perubahan dalam dinamika demokrasi bisa terjadi dari akar rumput.


Kegiatan ini menandai sebuah momen kritis dalam perjalanan demokrasi Indonesia, dimana elemen mahasiswa dan akademisi tidak hanya menjadi penonton tapi juga aktor penting dalam menentukan arah dan kualitas demokrasi di Indonesia. Melalui diskusi-diskusi seperti ini, diharapkan lahir ide-ide baru dan solusi konkret untuk mengatasi tantangan-tantangan demokrasi yang ada, serta mendorong terciptanya sebuah pemerintahan yang benar-benar dari, oleh, dan untuk rakyat.

bottom of page